Blessed Since 1993

Senin, 20 Mei 2013

#BrokeUp

Siap jatuh cinta, berarti siap juga buat patah hati ! *Nyesek*

Gw mau cerita love-life gw. Mungkin terlihat sedikit konyol, dan mungkin kalian para pembaca gak akan tertarik. Yoweeess no problem, gw cuman ingin share aja pengalaman gw.
Gw punya (mantan) pacar, kami berdua PDKT-nya sih lumayan lama sekitar 3bulan, trus kita resmi jadian hanya sebulan.Yang bikin gw suka tuh sama dia, dia itu baik, dan setiap dekat tuh sama dia, rasanya nyaman aja. Setelah hampir sebulan jadian, dia mulai menunjukkan bahwa dia ingin menjauh dari gw. Okey, gw tuh jadian ama dia tetapi hubungan kami LDR. Sulit memang, mengingat ini masalahnya terletak antara jarak satu kota dengan kota lain. Awalnya dia komitmen dengan hubungan ini, katanya dia gak masalah harus LDR yang penting komunikasi, okey gw setuju. Tapi baru 3minggu kita pisah, rasanya dia mulai bosan. Gw sering cerita ke teman-teman gw mengenai hubungan gw dengan dia dan jujur saja teman-teman gw gak mendukung kalo gw jadian dengan dia. Dan yang lebih parahnya lagi, ada seorang teman yang mengatakan bahwa si dia udah tuh selingkuh, ama 2 cewek sekaligus. Damn!
Awalnya sempat gak percaya, tetapi itu yang terjadi. Sakit hati iya, tapi mau bagaimana lagi. Namanya juga orang pacaran, sehari gak ketemu aja rindunya setengah mati, tapi dalam kasus gw, jarang ketemu membuat yang menunggu mungkin merasa bosan. Jujur perasaan gw masih sayang, tapi logika gw menolak. Akhirnya gw ngambil kesimpulan buat mengakhiri hubungan gw dengan dia. WE BROKE UP!
Dan baru 3 hari kita putus, dia sudah mendapat pacar baru. WTF!!!!
Kok bisa? ... gw sempat pikir dia kok tega amat, berarti selama ini dia gak benar-benar sayang sama gw?! Entahlah, yang jelas gw tuh jadi Ilfeel plus kasihan sama dia. Kasihan karena apa? yah karena gw sadar bahwa si dia itu orang yang patut dikasihani karena dia orang yang haus akan kasih sayang. mungkin si dia mendapat kurang perhatian dari orang tuanya sehingga dia mencari kasih sayang kepada orang lain (dalam hal ini pacarnya mungkin). Gw hanya bisa bilang makasih buat dia yang sudah memberikan pengalaman yang sangat manis selama menjalin hubungan dengannya.Dan juga gw berharap semoga dia bisa merubah sikapnya dan tidak melakukan hal yang dia lakukan terhadap gw ke orang lain, karena mungkin saja orang lain gak akan kuat dan akan lebih sakit hati. Gw juga akan buktikan ke dia bahwa kesalahan terbesarnya adalah selalu memandang orang dengan sebelah mata. I Love You, Mr. T!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar